Mencari Peluang Usaha Baru
MENCARI PELUANG USAHA BARU
A.
Pengertian Kewirausahaan
Kewirausahaan
adalah suatu proses menciptakan sesuatu yang baru (kreasi baru) dan membuat
sesuatu yang berbeda dari yang sudah ada (inovatif).[1]
Sedangkan Wirausaha adalah orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai
kesempatan dan peluang bisnis.[2]
Jadi perlu ditegaskan kemabali bahwa Kewirausahaan dengan Wirausaha itu
berbeda, meskipun dalam beberapa referensi ada yang mengatakan kedua istilah
tersebut memiliki arti yang sama.
Berdasarkan
diskusi kami dalam kelas, kami telah menyepakati bahwa pengertian dari
Kewirausahaan adalah Kemampuan atau ilmu tentang berbisnis sedangkan Wirausaha
adalah orang (Inovator) yang melakukan bisnis. Kewirausahaan ini penting bagi
setiap orang untuk dipelajari dan dilaksanakan karena dapat meningkatkan
kesejahteraan hidup serta mengurangi jumlah pengangguran. Penduduk yang
menganggur tersebar di pedesaan dan perkotaan. Banyaknya pengangguran di
pedesaan pada umumnya karena rendahnya tingkat pendidikan dan tidak mempunyai
keterampilan. Sedangkan pengangguran diperkotaan didominasi oleh lulusan
sarjana. Para sarjana yang menganggur karena sulit mendapatkan pekerjaan di kantor-kantor
pemerintahan maupun swasta disebabkan persyaratan yang sulit dipenuhi dan
bidang studi yang tidak sesuai dengan persyaratan pasar tenaga kerja.
Maka
dari itu, kewirausahaan ini menjadi penting untuk dilakukan. Kegiatan kewirausahaan
sangat bergam, contohnya membuat usaha baru dibidang Perdagangan seperti
membuka toko pakaian, alat elektronik, maupun usaha dalam bidang pelayanan jasa
seperti jasa pengantar barang, transportasi, kesehatan dan lain sebagainya.
Dalam hakekatnya
sebagai mahluk sosial manusia memiliki kebutuhan dasar yang harus dipenuhi
untuk menjalankan kesehariannya, kebutuhan dasar manusia adalah unsur-unsur
yang dibutuhkan manusia dalam menjaga keseimbangan baik secara fisiologis dan
psikologis yang bertujuan untuk mempertahankan hidup. Dalam keseharian manusia
memiliki tiga kebutuhan dasar utama yang harus terpenuhi yaitu, kebutuhan
primer, sekunder dan tersier. Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang
harus/wajib terpenuhi, artinya apabila kebutuhan tersebut tidak terpenuhi, maka
manusia akan mengalami kesulitan dalam hidupnya. Menurut ILO (Internasional
Labour Organization) bahwa kebutuhan primer dalam fisik minim masyarakat,
berkaitan dengan kecukupan kebutuhan pokok setiap masyarakat, baik masyarakat
mampu maupun masyarakat yang kurang mampu. Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan
yang sifatnya melengkapi kebutuhan primer dan kebutuhan ini baru terpenuhi
setelah kebutuhan primer terpenuhi. Kebutuhan tersier timbul setelah kebutuhan
primer dan sekunder terpenuhi. Pada umumnya, kebutuhan tersier ini disebut
kebutuhan mewah, karena pemenuhan kebutuhannya tertuju pada barang-barang mewah
yang hanya dilakukan oleh-orang yang berpenghasilan tinggi.
Haris dan Andika (2002)
mengemukakan beberapa macam kebutuhan pokok manusia untuk bisa hidup wajar,
yaitu :
·
Kebutuhan pangan atau kebutuhan
akan makanan.
·
Kebutuhan sandang atau pakaian.
·
Kebutuhan papan atau tempat
berteduh.
·
Kebutuhan pendidikan untuk
menjadi manusia bermoral dan berbudaya.
Kebutuhan tersebut diatas merupakan kebutuhan primer yang harus
dipenuhi untuk dapat hidup wajar. Kenapa pendidikan termasuk dalam kebutuhan
primer karena pendidikan termasuk jalan utama untuk memenuhi kebutuhan paling
mendasar dan utama manusia tanpa mengenyam pendidikan manusia akan kesulitan
untuk memenuhi segala kebutuhan dasarnya untuk bertahan hidup. Kebutuhan lain seperti kebutuhan akan perabot
rumah tangga, meja, kursi, lemari, alat alat dapur, radio, televisi dan aneka
kebutuhan lainnya, disebut sebagai kebutuhan sekunder atau kebutuhan pelengkap
yang ditambahkan sesuai dengan peningkatan pendapatan. Sedangkan kebutuhan
tersier seperti kendaraan pribadi, komputer\laptop, ponsel dsb dapat terwujud
jika kebutuhan primer dan sekunder telah terpenuhi, karena kebutuhan tersier
hanyalah kebutuhan tambahan yang akan timbul apabila kebutuhan primer dan
sekunder telah terpenuhi.
C.
Jenis-Jenis Usaha Yang Dapat Dilakukan
Peluang usaha yang
paling mudah dilihat dan dijalankan adalah peluang usaha yang menawarkan
kebutuhan dasar manusia atau masyarakat pada umumnya. Usaha tersebut jelas akan
diminati karena pada dasarnya manusia atau masyarakat memang membutuhkannya.
Berikut beberapa contoh peluang usaha berdasarkan kebutuhan manusia:
1.
Kuliner
Usaha kuliner saat ini
adalah usaha yang paling banyak dijalankan dan paling mudah mendatangkan
pelanggan. Hanya dengan konsep yang unik dan harga terjangkau sudah bisa
menjadikan usaha kuliner sangat diminati oleh pelanggan terutama kalangan muda
karena mereka merupakan target pasar yang paling mudah dan paling banyak
menggemari konsep kuliner yang unik dengan harga terjangkau. Misalkan usaha
kafe, dengan mengusung konsep yang unik serta harga yang terjangkau para kaum
muda ini akan dengan mudah beramai-ramai mendatangi usaha kuliner. Jangan
menganggap remeh hal ini karena lebih dari 50% jumlah penduduk di Indonesia
terdiri dari anak muda, tidak perlu modal usaha yang besar untuk menjalankan
usaha ini, namun hanya perlu kreatifitas yang dapat diterima oleh kaum muda.
Ditambah sekarang ada media sosial yang dapat dimanfaatkan sebagai wadah
promosi dan iklan secara gratis cukup posting tentang usaha di Facebook,
Instagram, Path maka iklan dan promosi tersebut akan menyebar dan banyak yang akan
penasaran dengan usaha.[4]
2.
Jasa
Usaha jasa saat ini mulai banyak
berkembang dan dapat ditemukan dengan mudah dimana-mana, masyarakat mulai sadar
bahwa usaha jasa banyak diminati dan termasuk mudah untuk dikembangkan, seperti
jasa laundry pakaian yang sekarang ini sangat berkembang dan banyak diminati
dikawasan perkotaan. Banyak masyarakat kota yang bahkan untuk mencuci pakaian
mereka sendiri tidak sempat dan tidak ada waktu yang akhirnya dijadikan celah
untuk peluang usaha dibidang jasa, tidak memerlukan modal yang begitu besar
untuk bisa menjalankan usaha laundry. Begitu pun dengan usaha jasa cuci
kendaraan bermotor disaat cuaca ekstrim yang terkadang bisa tiba-tiba hujan dan
tiba-tiba panas membuat kendaraan bermotor sering kotor dengan melihat celah
tersebut kita bisa menargetkan para pemilik kendaraan bermotor yang semakin
hari semakin banyak dengan membuka usaha jasa cuci kendaraan bermotor.
3.
Tehnologi
Peluang usaha dibidang tehnologi
bisa menjadi celah pada saat ini karena sekarang ini banyak masyarakat yang
sadar akan kegunaan tehnologi dalam kehidupan sehari-hari, misalkan usaha
servis dan jual beli handphone dan laptop. Dimana saat ini banyak masyarakat yang mempunyai
dan menggunakan alat elektronik tersebut. Dengan banyaknya pengguna tehnologi
juga membuka peluang usaha. Misalnya
apabila alat tehnologi tersebut rusak ditambah servis
digaleri pabrik produk tehnologi tersebut memakan waktu yang lumayan lama, maka kita bisa membuka
usaha servis ini dengan penawaran servis cepat tanpa syarat bertele-tele. Dengan
demikian para pengguna tehnologi ini tidak akan khawatir jika ada kerusakan dan
tidak perlu menunggu lama untuk bisa menggunakannya kembali. Begitu pun dengan
usaha jual beli handphone dan laptop karena semakin banyak penggunanya otomatis
pembelinya pun semakin banyak kita bisa melihat celah ini dengan membuka usaha
jual beli handphone dan laptop dengan koleksi lengkap dan terbaru untuk menarik
minat pelanggan.
D.
Proses Analisa Peluang Usaha
Studi kelayakan usaha adalah suatu
penelitian tentang layak tidaknya suatu usaha dilakuhkan dengan menguntungkan
secara kontinue. Memulai usaha baru membutuhkan ketelitian dalam peramalan,
perencanaan agar tingkat keberhasilan menjadi lebih besar. Tidak sedikit usaha
baru yang mengalami kemajuan kemudian mengalami penurunan bahkan mengalami
kebangkrutan dalam satu atau dua tahun karena berbagai sebab.
Suatu studi kelayakan
yang komprehensif, sistematis, terukur seyogyanya mampu mengindentifikasi masalah
dan menunjukkan cara untuk mencegah permasalaahan dan mengendalikannya. Syarat
utama bagi keberhasilan usaha baru untuk masa kini dan masa depan membutuhkan:
kemampuan melakuhkan prediksi dan perencanaan kondisi perubahan masa depan,
pengetahuan pasar yang memadahi, produk yang kompetitif, pengelola yang mampu
menjalankan fungsinya dengan baik, pengelolaan keuangan yang memadai.
Inti dari studi
kelayakan bisnis ini yang harus dilakuhkan oleh usaha baru adalah melakuhkan
studi kasus yang sesuai dengan ide atau gagasan yang benar. Tingginya biaya kegagalan
menjadikan perlunya penelitian secara komprehensif, sistematis dan terukur.
2.
Analisis pemasaran[6]
Untuk
menganalisa aspek pemasaran dibutuhkan penelitian dengan menggunakan sistem
informasi pemasaran yang cukup memadai. Analisa pemasaran adalah analisa
berbagai hal yang berhubungan dengan pasar, keinginan konsumen dan strategi
masuk pasar. Wirausaha membutuhkan informasi dan pengetahuan tentang pasar
mereka. Tujuan pemasaran adalah memenuhi kepuasan pelanggan dan terjadi hubungan pemasaran.
Riset pasar adalah pengumpulan, pencatatan dan analisis secara sistematis, atas
informasi yang berkaitan dengan pemasaran. Riset dapat membuat keputusan
pemasaran menjadi lebih baik. Dalam analisa pasar ada beberapa komponen yang
harus dicermati, antara lain :
1.
Kebutuhan dan keinginan
konsumen
2.
Segmentasi pasar
3.
Siklus kehidupan produk
4.
Struktur pasar
5.
Strategi dan persaingan
strategi pesaing
6.
Ukuran dan pertumbuhan pasar
7.
Laba yang dapat diperoleh
Riset pasar dapat membantu dalam hal ini antara lain:
1.
Menemukan keinginan dan
kebutuhan konsumen
2.
Menemukan pasar yang
menguntungkan
3.
Memilih produk yang tepat dan
dapat dijual
4.
Menentukan perilaku konsumen
5.
Meningkatkan bauran dan
strategi pemasaran
6.
Merencanakan sasaran pemasaran
yang terukur
3.
Analisa Potensi Pasar[7]
Analisa,
penentuan dan evaluasi potensi pasar dari usaha bisnis baru yang direncanakan
harus dimulai dengan pengumpulan data-data yang relevan dengan pasar mengenai
pelanggan potensial, motivasi kebutuhan, motivasi pembelian, kebiasaan membeli,
pendapatan dan dampak perubahan dalam karakteristik produk pada potensi pasar.
Riset mengenai potensi pasar bagi usaha baru ada kecenderungan melibatkan penilaian
subyektif dan pribadi.
Ketika
wirausaha terjun kedalam bisnis akan berhadapan dengan kekuatan diluar
perusahaan. Praktis semua bisnis dalam perekonomian akan menghadapi persaingan.
Perusahaan tidak akan bisa bertahan jika ia tidak memberikan dan mempertahankan keuntungan
persaingan seperti produk yang bermutu tinggi, pelayanan yang lebih baik, aktu
penyerahan yang lebih singkat atau harga yang relatif lebih rendah. Jenis
keuntungan tersebut merupakan sebab mengapa para pelanggan membeli suatu jenis
barang keperusahaan tertentu.
Studi
kelayakan usaha baru harus memasukkan analisa tekanan persaingan dan tindakan
yang diambil oleh pesaing terhadap tekanan tersebut. Setiap usaha cenderung
menghadapi berbagai jenis tekanan persaingan yang harus dikendalikan
perusahaan. Wheller & Hunger (2001) mengungkapkan bahwa ada 6 tekanan
persaingan yang merupakan pemicu persaingan, tekanan tersebut ialah:
1.
Persaingan langsung dari produk
atau jasa yang identik dengan produk perusahaan itu pada pasar yang sama.
2.
Tekanan langsung dari barang
subtitusi (pengganti).
3.
Tekanan pengusaha baru yang
potensial.
4.
Tekanan kekuatan menawar
pembeli.
5.
Tekanan kekuata pemasok bahan
atau barang.
6.
Tekanan dari stakeholders,
masyarakat, serikat pekerja.
Pendekatan prakmatis untuk
menganalisa tekanan persaingan difokuskan pada hal-hal berikut.
1.
Identifikasi pesaing besar
potensial.
2.
Identifikasi pembeli potensial.
3.
Identifikasi berbagai strategi
dan taktik yang digunakan pesaing dan dampak potensialnya terhadap operasi
usaha yang direncanakan .
4.
Identifikasi berbagai jenis
kebijakan pemerintah.
5.
Identifikasi keuntungan
persaingan tertentu dari usaha yang direncanakan dan pengembangan strategi yang
didasarkan pada penekanan pada keuntungan tersebut.
Analisis ini akan mengetahui apakah
usaha baru akan mengetahui apakah usaha baru yang direncanakan memberikan
keuntungan persaingan yang memadai, sehingga mampu menghadapi tekanan
persaingan dari pesaing langsung maupun tidak langsung.
Selain pengetahuan dan kapabilitas,
wira yang membutuhkan keterampilan dasar manajemen (basic management skill)
guna mencapai kompetensi yang unggul. Kompetensi yang dibutuhkan wirausaha
adalah sebagai berikut:
1.
Human relation competence
Kompetensi
wirausahawan yang berhubungan dengan kemampuan menjaga, membangun,
mengembangkan, hubungan baik dengan orang, serta pihak yang berkecimpung dengan
aktifitas perusahaan, seperti dengan: rekan kerja, karyawan, penyalur barang,
pemasok bahan, investor, kreditur, masyarakat.
2.
Technicalcompetence
Kompetensi
wirausahawan yang berhubungan dengan tehnik, cara, bahan serta tenaga kerja
yang menghasilkan barang atau jasa yang dihasilkan perusahaan.
3.
Marketing competence
Kompetensi
wirausahawan yang berkaitan dengan kemampuang wirausaha dibidang pemasaran
produk. Kemampuan ini mencakup keahlian melakuhkan riset pasar, memilih
strategi pemasaran, mengkombinasikan bauran pemasaran yang menguntungkan.
4.
Financial competence
Kompetensi
wirausahawan dalam mengelola keuangan, terutamamencari sumber pendanaan yang
paling murah, menggunakan dan menginvestasikan dana yang menguntungkan, membuat
anggaran dengan tepat dan membagi laba atas keuntungan usaha dengan memuaska
semua pihak yang berkepentingan.
5.
Conceptual competence
Kompetensi yang
dimiliki wirausahawan yang berhubungan dengan kemampuan untuk membuat konsep
kegiatan event, produk yang baik. Konsep tersebut apabila dijalankan dapat
berhasil.
6.
Decision making
competence
Kompetensi yang
dimiliki wirausahawan yang berkaitan dengan kemampuan untuk mengambil keputusan
dengan tepat. Wirausaha selalu berhubungan dengan aktivitas yang beresiko,
ketidakpastian lingkungan, maka dibutuhkan keahlian dalam pengambilan kepuusan
yang tepat, terukur dan menguntungkan.
7.
Time management
competence
Kompetesi yang
dimiliki irausahaan yang berhubungan dengan kemampuan mengatur waktu dengan
efisien.
F.
Cara Menciptakan Peluang Usaha Baru
1.
Memulai dari Cita-cita bukan Modal
Mayoritas
orang yang ingin menjalankan bisnis beranggapan bahwa modal dengan jumlah yang
besar adalah dasar yang paling pokok untuk disiapkan. Benarkah demikian? Tentu
tidak, karena banyak usaha yang bisa dimulai tanpa harus mengeluarkan modal
dengan jumlah yang besar. Seperti
perkataan Bob Sadino dalam sebuah acara Talkshow di televisi “orang ingin menjalankan bisnis usaha bingung
karena tidak punya modal, dikasih modal bingung mau usaha apa, dikasih modal
dan usaha binngung bagaimana memasarkan dan menjalankannya, orang yang seperti
itu lebih baik mati aja (sambil
tertawa)”. Dari pernyataan Bob Sadino tersebut, dapatlah di pahami bahwa
dalam menjalankan usaha, bukanlah modal yang paling utama, namun yang
terpenting ialah kepercayaan diri yang kuat dalam menjalankan usaha tersebut.
Kepercayaan
diri yang kuat muncul karena adanya cita-cita yang besar. Seperti kisahnya Bob
Sadino, beliau memulai usahanya pada tahun 70-an dengan berjualan telur
kerumah-rumah dan sekarang belaiu sudah menjadi seorang wirausaha sukses dengan
berbagai macam bidang usaha yang dijalankan. Cita-cita yang besar adalah dasar
kesuksesan dalam menjalankan usaha.
Modal
pertama yang perlu dimiliki dalam berwirausaha adalah cita-cita. Cita-cita akan
mengarahkan kelak kemana bisnis kita dan cita-cita akan mengarahkan kemana
kelak akan menjadi apa bisnis kita. cita-cita ibarat garis lurus yang akan
menjadi panduan. Jika memiliki cita-cita, akan memudahkan langkah usaha menuju
target (finish).[10]
2.
Modal ada dimana-mana
Kewirausahaan
ditandai dengan kemampuan seseorang untuk terus melangkah dengan modal
seadanya. Seorang wirausahawan bisa menggali modal dari pihak lain secara
langsung maupun tidak langsung. Jika kewirausahaan adalah jiwa yang mampu
menciptakan nilai tambah dari keterbatasan. Hakekatnya modal tidak harus dalam
bentuk uang. Otak yang kreatif adalah modal utama untuk memulai bisnis.
Jaringan persahabatan juga termasuk modal. Bodoh adalah modal untuk menjadi
pintar, miskin adalah modal untuk menjadi kaya. Dan tidak punya modal adalah
modal untuk mendapatkan modal.[11]
3.
Memilih Bentuk dan Lokasi Usaha
Banyak
orang mengira dalam memulai usaha yang menjadi pertimbangan utama adalah produk
yang paling menguntungkan dan paling kecil resiko kerugiannya. Sebagai contoh,
ketika ikan Louhan menjadi sangat diminati oleh masyarakat dan mempunyai harga
jual yang tinggi di masanya. Banyak orang berbondong-bondong menjalankan usaha
jual beli Louhan. Dan pada akhirnya harga ikan louhan turun karena banyaknya
orang yang menjual Louhan.
Beberapa
langkah yang dapat diambil untuk memulai bisnis: [12]
a. Carilah sesuatu yang menyenangkan anda, misalkan
pendidikan, makanan, pariwisata dll.
b. Memilih bisnis yang menyenangkan dengan pasar yang
benar-benar bagus.
c. Carilah informasi tentang pesaing anda.
4.
Kreatifitas dan Inovasi
Inspirasi diawali dengan pola
pikir kreatif yang kuat dan semakin kuat pola kreatifnya maka semakin
berkualitas kreatifitas yang dihasilkan. Kreatifitas berbeda dengan inovasi.
Dalam dunia kewirausahaan, kewirausahaan adalah penemuan ide dan gagasan baru,
sedangkan inovasi merujuk kepada bagaimana menggunakan ide dan gagasan baru
tersebut sehingga dapat mrnghasilkan uang.[13]
5.
Strategi Menemukan Peluang Usaha
Kemampuan
wirausaha adalah mencermati peluang usaha dan memanfaatkan kemampuan berfikir
kreatif dan inovatif. Apabila kita jeli mengamati lingkungan sekitar, terdapat
berbagai peluang usaha baru, diantaranya:[14]
a. Produk yang sudah ada
Produk yang sudah ada dipasaran
bisa dijadikan sumber gagasan untuk berwirausaha dengan jalan meniru produk
tersebut. Baik berupa produk baru yang saat ini masih diminati, ataupun produk
lama yang pernah diminati. Selain produk yang berhasil dipasaran, sumber
gagasan lain adalah produk yang gagal di pasaran dengan cara mengembangkannya
dan mencari informasi terkait penyebab
kegagalan produk tersebut. Yang perlu diperhatikan adalah masalah hak paten produk
tersebut.
b. Pameran Dagang
Pameran dagang pada umumnya
dimanfaatkan oleh pengusaha untuk menginformasikan produk-produk barunya. Kita
dapat mencari ide dengan melihat produk-produk tersebut. Selain itu kita dapat
mencari peluang kerja sama dengan pemilik produk untuk memasarkan produk
mereka.
c. Lembaga Pemerintah
Ada banyak lembaga pemerintahanyang
memiliki tugas membantu menginformasikan berbagai hal tentang produk dan dunia
usaha. Kita bisa mencari peluang usaha dengan mencari informasi ke lembaga-lembaga
tersebut termasuk juga bekerjasama dalam mengembangkan usaha yang tengah kita
jalankan.
d. Lembaga Pendidikan
Misalnya Perguruan Tinggi
memiliki misi tidak hanya mengembangkan pendidikan dan pengajaran tetapi juga
mengembangkan penelitian dan kegiatan pengabdian masyarakat. Dengan membaca
hasil penelitian tersebut kita dapat menemukan ide berkaitan dengan produk yang
akan kita jalankan.
e. Media Informasi
Media informasi seperti buku,
koran, majalah, dan internet merupakan sumber informasi yang juga dapat kita
manfaatkan. Apalagi saat ini meningkatnya perhatian pada dunia kewirausahaan
banyak media yang menyediakan kolom atau rubrik khusus bahkan sepenuhnya
membahas tentang kewirausahaan.
[1] Sudrajat, Kiat Menentaskan Pengangguran dan Kemiskinan
melalui Wirausaha, (Jakarta: Bumi Aksara, 2014), hlm. 28.
[3] Flinsia
Debora Wurangian, Daisy Engka dan Jacline Sumual, Jurnal tentang Analisis Pola Konsumsi
Mahasiswa Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Sam Ratulangi Yang Kost Di
Kota Manado, Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Ekonomi Pembangunan Universitas Sam Ratulangi
Manado.
[4] Ganis Rumpoko, 6 Peluang Usaha yang Paling Cocok kamu Buka
jika Ingin Menyasar Anak Mud, .2015, diakses dari http;//www.hipwee.com/sukses/6-peluang-usaha-yang-paling-cocok-kamu-buka-jika-menyasar-anak-muda/
pada tanggal 1 Maret 2017 Pukul 19:00 WIB
[5] Heru Kristanto, Kewirausahaan (Entrepreneurship): Pendekatan
Managemen dan Praktik, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009), hlm. 81-83.
[10] Bambang Suharno, Langkah Jitu: Memulai Bisnis dari Nol,
(Jakarta: penebar Swadaya, 2008), hlm. 17-18.
[13] Ari Fadiati dan Dedi
Purwana, Menjadi Wirausaha Sukses, (Bandung:
PT Remaja Rosdakarya, 2011), hlm. 38.
0 comments :
Post a Comment